Permasalahan sampah tidak hanya dialami oleh bangsa Indonesia, akan tetapi telah menjadi permasalahan dunia. Pertumbuhan penduduk dunia yang bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi telah melahirkan industri yang beraneka ragam. Selain mendatangkan kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia, industri-industri ini juga menghasilkan limbah yang sering disebut dengan sampah.Sampah tidak akan pernah lepas dari denyut nadi kehidupan setiap manusia. Karena dalam berbagai aktivitas kehidupannya, setiap manusia akan menghasilkan sampah sebagai akibat dari penggunaan barang-barang konsumi yang dihasilkan oleh industri-industri tersebut.Pengelolaan sampah merupakan rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan sampah pada wadah di sumber (penghasil), dikumpulkan menuju penampungan sementara, kemudian diangkut ke tempat pemrosesan dan daur ulang, seperti pengomposan, insinerasi, landfilling atau cara lain. Pengelolaan bukan hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga mencakup aspek non teknis, seperti bagaimana mengorganisir, bagaimana membiayai dan bagaimana melibatkan masyarakat penghasil limbah agar ikut berpartisipasi secara aktif atau pasif dalam aktivitas penanganan tersebut (Damanhuri, 2004).Di banyak negara maju, sampah yang diproduksi oleh masyarakatnya (sampah organik dan anorganik) sedapat mungkin diolah dan digunakan kembali untuk dijadikan produk-produk yang bermanfaat..Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan utama kompos sudah biasa dilakukan. Karena selain dapat dijadikan pupuk ternyata sampah tersebut dapat mereduksi emisi gas rumah kaca.
0 komentar:
Posting Komentar