Nama ku Suryati Arfa, S.Pi. saya anak kedua dari Bapak Mustafa Kahar yang terlahir di Maluku Utara tepatnya di Tidore kepulauan.Sudah
sekian lama, sejak tangan Papa dan Mama
mendekap diriku yang mungil ini dalam pelukan hangat, merawatku dengan
penuh kasih sayang, cinta, perhatian, dan bimbingan agar aku bisa jadi pribadi
yang bisa dibanggakan. Papa dan Mama
berkata “kamu titipan Tuhan, kami harus menjaga kamu baik-baik” tapi,
seiring waktu berjalan, semakin banyak kesalahan yang aku buat untuk menyakiti
Papa dan Mama .
Hanya
lewat catatan kecil ini, ku ungkapkan semua yang ada di benak ku, rasa bersalah
yang mendalam telah menyakiti Papa dan Mama berulang kali (yang hebatnya, Papa
dan Mama tidak pernah bisa membenci
anaknnya walaupun telah aku sakiti hatinya berulang kali ).
Terima
kasih Papa dan Mama sudah membanting
tulang bekerja begitu giat demi menghidupi aku, maaf Papa sering aku tidak
memperhatikan bagaimana letihnya diri Papa menencari sesuap nasi bagi keluarga
ini. Begitu angkuhnya aku tidak memijat
kakimu, tanganmu ketika Papa letih
setelah bekerja seharian demi aku.
Terimah kasih Papa sejak aku lahir, Papa sering mengendongku dengan penuh kasih sayang, merawat dan menjagaku di saat Mama terbaring sakit di rumah saki karena melahirkan aku, maafkan aku Papa karena sering membantah tiap ucapan dari bijakmu, yang harusnya aku sadar Papa adalah imam di keluarga ini, begitu bodohnya aku di saat aku punya waktu senggang, yang aku lakukan malah menghabiskan uang dari Papa untuk foya-foya, sedangkan Papa sudah bekerja keras untuk menghidupi keluarga ini. Terima kasih Papa karena sudah menjadi orang tua yang sangat membanggakan yang bisa mendidik anak-anaknya untuk bagimana menjadi pribadi yang baik. Maafkan aku Papa karena sampai sekarang aku belum bisa membahagiankan Papa, belum bisa berbuat banyak untuk Papa dan mama.
Terima
kasih Mama, Mama telah berjuang hidup dan mati demi melahirkan aku di dunia
ini,maafkan aku Mama bila aku sering tidak membantumu yang bekerja mengurus
rumah ini. Maafkan aku karena jarang aku
jarang menawarkan diriku untuk membantu Mama bekerja mengatur isi keluarga ini, namun jarang aku tawarkan
diriku hanya sekedar memijat tanganmu yang selalu mendekap diriku saat aku
membutuhkanmu, Mama tidak pernah mengeluh membimbingku, menjelaskan padaku mana
yang benar dan mana yang salah, menjagaku saat
sakit, memberikanku kasih saying tulus seorang ibu yang didambakan
banyak orang. Sungguh maafkan aku Mama karena sampai detik ini aku belum bisa
memberikan apa-apa pada Mama. Tak terasa besok tepat hari pernikahan aku Mama
pergi meninggalkan aku 11 tahun lamanya. Sebelum aku memulai awal dari
kehidupan aku bersama lelaki pilihan
hati ku.. aku hanya ingin Mama tahu bahwa hari ini aku sangat merindukan Mama,
berharap Mama bisa ada di tengah- tengah
kami semua, berharap bisa melihat senyum yang indah dari Mama senyum
yang sangat menenangkan hatiku disaat aku sedang marah, benci dan sedih. Jujur aku sangat
merindukan mu Mama, merindukan dekapan
hangatmu, belayan tangan mu, sentuhanmu dan suaramu. Aku merindukanmu Mama
sangat.. sangat merindukanmu.. aku yakin Mama tersenyum bahagia melihat aku dan
aku bisa merasakan kalau Mama bisa hadir di tengah-tengah kami semua… termia
kasih karena sudah mengajarkan bnayak
hal yang tidak aku mengerti, menjadi sosok yang tak sangat mengutamakan keluarga.
Sungguh banyak rasa terima kasih tidak bisa aku ungkapkan lagi dalam
kata-kata, begitu besar cinta ini bagi Papa dan Mama, maafkan aku Papa, Mama aku
telah bersalah telah menyakiti hati Papa
dan Mama, menyayat perih dari tiap perkataandan perbuatan yang aku perbuat,
yang tidak sengajah tanpa kusadari telah
menyakiti hati Papa dan Mama. Aku akan terus berusaha manjadi anak yang
berbakti dan baik untuk Papa dan Mama
sampai kapanpun, dengan segenap hati, aku sangat mencintai dan menyayangi Papa
dan mama, terima kasih telah merawat
diriku, terima kasih telah memberikanku kasih sayang yang begitu besar padaku,
terima kasih karena sudah menjadi orang tua yang sangat membanggakan, semoga
aku bisa menjadi pribadi yang Papa dan Mama banggakan, semoga aku bisa membuat
Papa dan Mama tersenyum dengan keberhasilanku menjadi sosok seoarang istri bagi suami ku, seorang ibu bagi anak- anakku, memberika apa yang aku dapatkan dari
Papa dan Mama untuk bekalku mengarungi kehidupan baru bersama suami pilihan
hatiku. Amin,
Wasalamualaikum Wr Wb.
Dikutip dari cacatan kecil yang saya temukan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya
BalasHapus