Minggu, 17 Agustus 2014

Cara Tidur yang Baik

Tidur merupakan kebutuhan rutin setiap mahluk hidup termasuk manusia, dalam keadaan tidur dapat meningkatkan produksi sel pembuat materi pelapis bernama myelin yang melindungi sirkuit otak. Temuan itu, saat ini baru dibuktikan pada tikus, dapat mengungkap peran tidur dalam perbaikan dan perkembangan otak serta penyakit MS, kata tim ilmuan dari Wisconsin itu. Hasil penelitian mereka diterbitkan di Journal of Neuroscience. Dr Chiara Cirelli dan para koleganya dari Universitas Wisconsin menemukan bahwa tingkat produksi sel pembuat myelin, oligodendroctytes, berlipat ganda saat tikus tidur. Peningkatan ini sangat tinggi saat seseorang memasuki tahapan tidur bermimpi atau REM (rapid eye movement) dan didorong oleh gen. Kebalikannya, gen yang berperan dalam kematian sel dan respon terhadap stress diaktifkan ketika tikus Klik dipaksa untuk terjaga.

Alasan mengapa manusia butuh tidur telah membuat ilmuan bertanya-tanya selama ratusan tahun. Jelas bahwa kita membutuhkan tidur untuk beristirahat dan agar pikiran kita berfungsi dengan baik, tapi proses biologi yang terjadi saat kita tidur baru diketahui belum lama ini.



Tidur yang Nyenyak dan Menyehatkan

1.     Tidur Miring
Bila Anda merasa nyaman dengan tidur miring, sebaiknya Anda miringkan badan ke arah kanan. Seperti halnya tidur telungkup, tidur dengan posisi miring ke kiri akan membebani jantung dengan berat badan Anda. Pada saat yang sama, jantung masih harus memompa darah. Hal ini mengakibatkan kelelahan jantung yang dapat berakibat fatal dalam jangka panjang. Posisi tidur miring yang terbaik adalah “cara   tidur bayi” yaitu dengan punggung melengkung dan kaki sedikit menekuk ke arah dada. Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang punggung, memudahkan pernafasan, dan membebaskan organ-organ tubuh. Gunakan bantal yang sedikit keras di bawah kepala dan leher untuk mengurangi tekanan di pundak. Sisipkan bantal di antara kedua kaki agar tumpuan badan tidak terlalu berpusat di pinggul dan menimbulkan pegal-pegal.

2.     Tidur Terlentang
Tidur dengan posisi terlentang memudahkan kepala, leher dan tulang belakang untuk mempertahankan posisi netral. Posisi ini bisa mencegah sakit leher dan punggung, meminimalkan keriput dan menjaga bentuk payudara tetap baik. Sayangnya posisi terlentang tidak cocok untuk mereka yang mempunyai kebiasaan mendengkur. Rahang dan tenggorokan juga di bawah pengaruh gravitasi yang menyebabkan tenggorokan menyempit sehingga menghasilkan turbulensi udara yang menyebabkan getaran dan dengkuran.

3.     Tidur Menyamping
Tidur dengan posisis menyamping sebenarnya baik untuk kesehatan secara menyeluruh karena mengurangi dengkur dan merenggangkan tulang belang belakang. Tapi kekurangan posisi ini adalah, "bisa menyebabkan kerutan dan payudara mengendur," ujar Dee Anna Glaser, MD, profesor dermatologi di Saint Louis University. Jika Anda sedang hamil, tidur menyamping ke sebelah kiri bisa menjadi pilihan karena dapat melancarkan aliran darah.

4.     Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap tentunya perut mengarah kebawah. Menurut Glaser, posisi tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada sendi dan otot yang dapat mengakibatkan nyeri hingga kesemutan. Tetapi posisi tengkurap baik untuk mereka yang mendengkur karena saluran udara atas menjadi lebih terbuka. Jika Anda tidak memiliki riwayat sakit punggung, leher dan suka mendengkur, posisi tidur tengkurap merupakan pilihan tepat. Akan tetapi dalam Hadis Riwayat  Abu Dawud dengan sanad yang shohih, “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” Jadi tidurlah seperti tidurnya rasullulah.


1. Berwudhu ketika akan tidur
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
3. Miring ke sebelah kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.
4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)
6. Tidurlah di awal malam
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
8. Berdoa ketika bangun tidur
“Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
9. Mengusap Bekas tidur
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)
10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung. “Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah sepatutnya umat muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

0 komentar:

Posting Komentar