Rabu, 25 Mei 2011

A T A P

Fungsi Atap untuk menutup suatu ruang, sehingga isi bangunan, konstruksi, pemakai atau penghuni akan terlindung dari pengaruh iklim ( sinar matahari, hujan, angin, panas, dll ).
Macam-macam bentuk atap :
a) Atap Lasener
b) Atap Pelana
c) Atap Perisai ( mempunyai empat sisi )
d) Atap Perisai Buntung
e) Atap Mansard Perisai Buntung
f) Atap Pelana Lengkung
g) Atap Gergaji
h) Atap Kemah
i) Atap Kerucut
j) Atap Menara
k) Atap Menara Topi Uskup

Pada umumnya untuk keperluan atap, rangka atapnya dibuat dari konstruksi kayu, akan tetapi untuk bangunan yang besar juga dapat digunakan rangka atap dari konstruksi baja.
Untuk konstruksi dari baja sebelumnya harus dihitung dulu beban rumus, sehingga diperoleh besarnya profil baja untuk tiap batang rangka atap, banyak paku keliling ( mur, baut ) yang di pakai dan tebal las yang diperlukan oleh tiap sambungan.

Atap secara keseluruhan terdiri dari 2 bagian utama :
1. Penutup Atap
2. Konstruksi Pemikul ( konstruksi Kap )
Sesuai dengan fungsinya, masing-masing harus memenuhi beberapa syarat :
1. Penutup Atap harus:
a) Cukup tahan lama
b) Rapat air
c) Tidak mudah terbakar
2. Konstruksi kap harus:
a) Cukup kuat
b) Stabil

Ø Bubungan adalah sisi atap yang teratas selalu dalam kedudukan datar. Kebanyakan menentukan arah bangunan.
Bagian-bagian luar atap antara lain :
Ø Tiris atap/ bagian atap terbawah
Ø Garis patahan atap pada tambahan kasan miring garis pertemuan antara 2 bidang atap yang beda kemiringannya.
Ø Jurai luar adalah bagian yang tajam pada atap terletak dari garis tiris dan sampai bumbungan.
Ø Jurai dalam adalah bagian yang tajam pada atap terletak dari garis tiris atap sampai bumbungan
Ø Titik pertemuan jurai dan bumbungan tempat bertemunya 3 bidang atap atau lebih.
Ø Bunbungan penghubung miring, garis jurai pada bidang atap yang bertemu terjadi pada bangunan yang tinggi bumbungannya berbeda letaknya.

Kemiringan Atap
Ø Atap sudut, tinggi atap sama dengan setengah kemiringan atap 450.
Ø Atap terjal, tinggi lebih dari setengah lebar bangunan
Ø Atap datar, biasanya menunjukan kemiringan kurang dari 900 sampai datar. Pengaliran air hujan mulai dari pertengahan bangunan. Kondisi ini cocok untuk atap berlapis aspal.

0 komentar:

Posting Komentar